Bangga Indonesia!

Kamis, 11 November 2010

Desa Langgenharjo Margoyoso Pati

Desa Langgenharjo Kecamatan Margoyoso

            Desa Langgenharjo merupakan sebuah desa yang berada di wilayah pantai utara Jawa (Pantura) dan masuk Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati dengan luas wilayah sekitar 26.578 Ha dengan batas wilayah:
 
¤ Utara: Desa Pangkalan
¤ Barat: Desa Kertomulyo
¤ Selatan: Desa Kertomulyo Dukuh Tapen
¤ Timur : Laut Jawa

          Desa Langgenharjo terdiri dari 12 RT dan 3 RW dengan jumlah penduduk sekitar 1.679 jiwa yang terbagi dalam 560 KK (Data tahun 2010). Penduduknya beragama islam, sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani (sawah maupun tambak), ada juga yang berprofesi sebagai guru, wiraswasta, buruh dan lain-lain. Desa Langgenharjo, Kec. Margoyoso, Kab. Pati Sebagian besar lahannya berupa Tambak ikan bandeng, sedangkan sawah hanya sebagian kecil saja. Di bibir pantai desa ini terdapat area konservasi tumbuhan bakau yang ditemukan pada garis pantai.

        Pada awalnya, konservasi ini swadaya murni oleh bapak Kadi. Berangkat dari kesadaran untuk mencegah terjadinya abrasi saat air laut pasang, sekitar tahun 1982 bapak Kadi dengan swadaya merintis menanam bibit api-api dan sebagian bakau. Dalam proses mengupayakan konservasi tersebut, tantangan demi tantangan dihadapi bapak Kadi secara mandiri tanpa melibatkan pihak lain dan sekarang sudah bisa dilihat hasilnya.

        Ada dua jalan atau rute untuk memasuki desa Langgenharjo dari jalan Juwana-Tayu. Pertama adalah ketika memasuki jalan Juwana Tayu sekitar KM 12 dari arah Juwana setelah SDN Kertomulyo yang didepannya ada lapangan sepakbola anda belok kanan, setelah belok disamping kiri anda akan menemukan sungai dan disebelah kanan adalah view persawahan milik warga. Jalan kedua adalah lewat Desa Kertomulyo Kemiri jika dari arah Tayu adalah belok kiri masuk menuju jalan yang terdapat gapura menuju Desa Kemiri kemudian lurus sampai menjumpai persawahan dikanan dan kiri kemudian lurus lagi sampai bertemu dengan gapura Desa Langgenharjo.


Gapura Masuk Desa

        Desa Langgenharjo mempunyai masjid untuk sarana ibadah warga yaitu masjid Baitul Muslimin. Desa ini juga mempunyai yayasan yaitu yayasan Mathali'ul Huda yang mengelola PAUD, RA Miftahul Huda, MI Mathaliul Huda dan TPQ AL-Istiqomah. Sekolah lainnya adalah PAUD dan TK Pertiwi serta SD Langgenharjo 02.

 
Masjid Desa Langgenharjo

            Tambak di desa Langgenharjo membudidayakan ikan bandeng, udang vannamei dan windu serta ikan nila dan lele. Jumlah tambak di Desa Langgenharjo kurang lebih berjumlah 120 petak tambak. Di Desa Langgenharjo terdapat dua sungai yang digunakan para petambak untuk proses pengairan. Warga setempat menyebut dua sungai tersebut adalah kali kanal dan kali pasoan. Tambak di desa Langgenharjo lebih banyak yang menerapkan sistem tambak tradisional. Tambak tradisional merupakan tambak yang mengandalkan aliran air laut dan air sungai (hingga menjadi payau) secara alami. Ada juga beberapa tambak yang digunakan untuk pembuatan garam, namun jumlahnya sangat sedikit.

            Tambak di desa Langgenharjo memiliki luas rata-rata antara 1-3 ha bahkan ada yang kurang dari 1 ha. Bentuk tambak adalah persegi panjang dan kedalaman air umumnya hanya 70 cm di bagian tengah tambak. Tambak mempunyai saluran keliling (caren) dengan lebar antara 5-10 cm di bagian pinggir tambak. Kedalaman caren 30-50 cm lebih dalam dari bagian tengah tambak. Caren berfungsi untuk mempermudah aliran air dan memudahkan ketika proses pemanenan karena udang dan ikan akan berkumpul di caren. Tiap petakan tambak mempunyai pintu pemasukan (inlet) dan pintu pengeluaran (outlet) untuk keperluan penggantian air. Tambak di desa Langgenharjo beberapa mempunyai ipukan yaitu kolam pendederan untuk proses penyesuaian benur maupun nener terhadap lingkungan tambak. Jumlah tambak di desa Langgenharjo cukup banyak yaitu 120 petak tambak. Padat penebaran nener maupun benur adalah biasanya 1000-10000 ekor per ha. Benur maupun nener didapatkan dari hatchery yang ada di daerah sekitar.

Lokasi Mangrove
Di pantai Langgenharjo berbeda dengan pantai disekitarnya karena adanya pohon bakau (Berayo; b.jawa). Pohon bakau sangat berguna untuk menahan abrasi air laut, juga tempat berkembangbiak, memijah dan mencari makan berbagai jenis satwa seperti burung kuntul yang membuat sarang di pohon mangrove. Jenis mangrove yang ditanam di wilayah desa Langgenharjo sebagian besar adalah Avicennia sp dan sebagian lain jenis Rhizopora sp.


Letak Ds Langgenharjo ditinjau dari citra satelit
Koordinat: 6°37'18"S 111°5'48"E